Serentetan pra-pemuda diculik di Sudan Selatan
(VOVworld) – Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), pada Sabtu (21 Februari) memberitahukan bahwa satu kelompok bersenjata yang tidak disebut namanya telah menculik sedikit-dikitnya 89 pra-pemuda laki-laki di Sudan Selatan dan Sudan Utara. UNICEF menekankan bahwa angka ini mungkin jauh lebih tinggi. Pemberitahuan UNICEF memberitahukan bahwa penculikan serempak ini telah terjadi sejak awal pekan ini, di kotamadya Wau Shilluk. Menurut para saksi, banyak serdadu bersenjata yang tidak disebut namanya telah mengepung kotamadya dan menggeledah setiap rumah dan menggunakan kekerasan untuk menangkap semua anak-anak laki-laki yang mayoritas-nya berusia 12 tahun lebih.
Banyak pra-pemuda dipaksa memegang senapan di Sudan Selatan
(Foto: vietnamplus.vn)
Wakil UNICEF di Sudan Selatan, Jonathan Veitch menegaskan:
”Menculik anak-anak adalah melanggar hukum internasional” dan
“Menggunakan anak-anak dalam semua bentrokan adalah melanggar hukum internasional tentang kemanusiaan”. Dia juga menunjukkan bahwa merekrut dan memaksa anak-anak untuk ikut serta dalam pasukan-pasukan bersenjata akan merusak keluarga-keluarga dan komunitas.
UNICEF memprakirakan bahwa ada sedikit-dikitnya 12.000 orang anak yang sedang dipaksa oleh kedua peserta bentrokan dalam perang saudara di Sudan Selatan untuk harus memegang senapan./.