(VOVworld) – Pada Jumat, (20 September), dalam kerangka Majelis Umum AIPA ke-34 yang sedang berlangsung di kota Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam telah berlangsung sidang Komisi urusan masalah-masalah politik, Komisi urusan masalah-masalah sosial, Komisi urusan masalah-masalah ekonomi dan Komisi urusan masalah-masalah organisasi. Pada sidang ini Komisi urusan masalah-masalah politik telah berfokus berbahas tentang: Bantuan membangun Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC), Laporan dari Konferensi kelompok konsultasi AIPA (AIPA Caucus) ke-5.
Wakil Ketua Majelis Nasional Vietnam, Tong Thi Phong membacakan pidato di depan AIPA-34
(Foto: xaluan.com)
Para utusan menekankan arti penting dari satu ASEAN yang bersatu dan berkonektivitas, memberikan sumbangan dalam mempertahankan perdamaian, kestabilan, perkembangan dan kesejahteraan bersama di kawasan, berkomitmen memperkuat lebih lanjut lagi peranan positif AIPA dalam membangun Komunitas Politik-Keamanan ASEAN melalui membangun, menyesuaikan dan mengharmoniskan kerangka hukum, turut membina prinsip dan patokan bersama. Terus memperkuat hubungan antara AIPA dan ASEAN menurut arah yang paling efektif dan substantif.
Komisi urusan masalah-masalah organisasi mengesahkan 19 Revolusi yang penting termasuk mengesahkan Timor Leste menjadi negara anggota peninjau AIPA. Juga pada Jumat (20 September) telah berlangsung 7 sesi dialog antara AIPA dengan pihak peninjau yang terdiri dari Belarus, Kanada, Tiongkok, India, Jepang, Rusia dan Parlemen Eropa yang berfokus pada isi terus memperkuat kerjasama antara pihak peninjau dengan ASEAN dan hubungan-hubungan bilateral di bidang ekonomi, kebudayaan, pendidikan dan ilmu pengetahuan-teknologi./.