(VOVworld) – Mahkamah Pidana Kairo, pada Minggu (16 Februari) memutuskan menunda sidang pengadilan pertama terhadap Presiden terguling, Mohammad Morsi dengan tuduhan melakukan mata-mata setelah para pengacara menarik diri guna menolak perihal para terdakwa harus berdiri di dalam sangkar kaca tidak tembus suara. Panorama sidang pengadilan menjadi kacau ketika Mohammad Morsi dan 19 terdakwa lain memekik slogan memprotes Pemerintah militer, menyanyikan lagu nasional dan menggunakan tangan memukul-mukul sangkar kaca.

Kepala kelompok pengacara, Selim El Awa meminta untuk membongkar sangkar kaca karena itu menghalangi para terdakwa mendengarkan tuduhan-tuduhan dan pembelaan. Akan tetapi, pengadilan menolak permintaan ini dan meminta kepada serikat sekerja pengacara supaya menunjuk 10 pengacara baru untuk membela Mohammad Morsi dan para terdakwa lain dalam sidang pengadilan mendatang yang akan diadakan pada 23 Februari ini.

Mantan Presiden Mohammad Morsi harus tampil di 3 sidang pengadilan lain dengan tuduhan-tuduhan menghasut kekerasan dan membunuh para demonstran oposisi pada awal Desember 2012, kabur dari penjara, menculik dan membunuh para perwira polisi pada awal 2011, menghina badan-badan yudikatif. Kalau divonis, Mohammad Morsi mungkin bisa harus menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati./.