(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura, Vivian Balakrishnan, Sabtu (27/2), menegaskan bahwa dengan martabat sebagai negara koordinator hubungan ASEAN – Tiongkok, Singapura akan berusaha mendorong penyusunan Kode Etik tentang Laut Timur (COC) antara ASEAN dan Tiongkok. Ketika diinterviu kalangan pers setelah Konferensi Terbatas Menlu negara-negara ASEAN di Vientiane, Laos, Menlu Vivian Balakrishnan memberitahukan bahwa para Menlu negara-negara ASEAN berbagi kecemasan yang mendalam terhadap perkembangan-perkembangan yang rumit belakangan ini dan sedang terjadi, mengauskan kepercayaan, meningkatkan ketegangan, mengancam perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan.

Para Menlu ASEAN telah menegaskan kembali arti pentingnya usaha menjaga perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur; tidak melakukan militerisasi, mengekang diri dan menangani semua sengketa dengan langkah damai sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) tahun 1982 dan mencapai kemajuan yang substantif dalam melaksanakan Deklarasi tentang perilaku para pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC) serta menyusun COC. Dia memberitahukan akan mengemukakan masalah mendorong penyusunan COC di depan perbahasan dalam kunjungannya di Tiongkok nanti, bersamaan itu menekankan bahwa Singapura akan lebih berfokus pada masalah ini untuk meredakan ketegangan dan mencegah kecelakaan dan insiden yang bisa terjadi di laut.