Singapura dengan martabat sebagai negara koordinator hubungan  ASEAN – Tiongkok akan mengkonstrasikan penyusunan Kode Etik tentang cara berperilaku di Laut Timur (COC) untuk membantu semua pihak yang bersangkutan menangani ketegangan dan menghindari bentrokan.

Menlu  Singapura, Vivian Balakrishnan (kiri) dan  Menlu  Tiongkok Wang Yi
(Foto: fmprc.gov.cn)

Dalam pernyataan-nya di depan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Wang Yi, hari Senin sore (29/2) di kota Beijing dalam kunjungan resmi dua hari di Tiongkok, Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan memberitahukan: Dengan martabat sebagai negara koordinator hubungan ASEAN-Tiongkok pada tahun 2016, Singapura sedang melakukan konsultasi tentang beberapa ide baru untuk meminimalkan bahaya terjadinya benturan di luar keinginan di kawasan Laut Timur. Dia juga menekankan makna penting dari perdamaian, stabilitas, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur serta menegaskan: Singapura mendukung penanganan atas semua sengketa di Laut Timur dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, menjamin kebebasan maritim dan penerbangandi Laut Timur. Sementara itu, Menlu Tiongkok Wang Yi memberitahukan: Negara ini akan bersedia bekerjasama dengan ASEAN untuk melaksanakan  DOC dan mendorong  konsultasi  tentang COC.

Sebelumnya, di depan Konferensi Menlu ASEAN yang diadakan di Laos, Menlu  Singapura, Vivian Balakrishnan berseru kepada semua pihak supaya mengekang diri, tidak melakukan militerisasi, menjamin kebebasan  maritim dan penerbangan,  meminimalkan  ketegangan di kawasan.