(VOVworld) – Wakil Kedutaan Besar Vietnam di Singapura, pada Jumat (24 Juli) telah terus melakukan temu kerja dengan pemimpin senior Badan Pengelolaan Koridor dan Imigrasi Singapura (ICA) dan meminta kepada pemimpin koridor di bandara internasional Changi supaya menjelaskan informasi tentang beberapa warga negara Vietnam yang ditolak masuk Singapura.

Menurut Ibu Nguyen Minh Hang, Konselor Minister Konselor Kedutaan besar Vietnam di Singapura, fihak ICA menegaskan kebijakan Singapura ialah menyambut baik penduduk negara-negara lain, diantaranya ada warga negara Vietnam berwisata di Singapura. Singapura sama sekali tidak mengenakan bentuk atau langkah diskriminasi terhadap warga negara Vietnam. ICA juga memberikan penjelasan bahwa perihal mereka mengundang beberapa warga negara wanita Vietnam datang untuk bertanya tentang tujuan, dokumen yang bersangkutan dan mengambil sidik jari; bersamaan itu menekankan bahwa hal ini tidak berarti mereka mencurigai warga negara Vientam atau orang itu akan ditolak masuk Singapura. Singapura juga melakukan interviu terhadap warga negara dari banyak negara dan mengambil sidik jari mereka  demi pengelolaan imigrasi untuk jangka panjang. Banyak negara di dunia juga melakukan interviu dan mengambil sidik jari.

Wakil Kedutaan Besar Vietnam telah meminta kepada ICA supaya membantu dan menciptakan syarat sebaik-baikinya bagi  warga negara Vietnam untuk masuk Singapura secara cepat dan kondusif, sesuai dengan kerangka hubungan yang baik antara dua negara. Pada temu kerja, wakil ICA menyepakati permintaan-permintaan tersebut dan berkomitmen akan memperkuat pertukaran informasi, berkoordinasi erat dengan Kedutaan Besar Vietnam dan berbagai maskapai penerbangan dua negara guna menciptakan syarat yang lebih kondusif bagi warga negara Vietnam untuk masuk Singapura.