(VOVWORLD) - Situasi di Rusia stabil kembali setelah huru hara yang dilakukan oleh para anggota kelompok militer swasta Wagne.
Dengan perantara pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit untuk membatalkan kasus pidana terhadap para anggota organisasi ini, dengan demikian mengakhiri huru hara. Opini umum di dalam dan luar negeri terus memantau situasi di Rusia dan mengutuk tindakan kelompok bersenjata ini.
Kepala perusahaan militer swasta Wagner Yeveny Prigozhin. (Foto: AP) |
Menurut kantor berita “TASS” dari Rusia, semua pembatasan yang sebelumnya dikenakan di jalan-jalan tol di Rusia telah dicabut. Sementara itu, semua alat militer berat, termasuk tank dan pesawat tempur milik kelompok Wagner sekarang telah sepenuhnya meninggalkan Markas Daerah Militer bagian Selatan dari Rusia di Provinsi Rostov.
Ketika menilai kasus tersebut, banyak warga Rusia menyatakan kepercayaan pada Presiden Rusia, Vladimir Putin dan menegaskan bahwa pemimpin Rusia ini akan membuat solusi untuk menstabilkan situasi. Dari opini umum internasional, Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah melakukan pembicaraan telepon dengan para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris untuk membahas situasi di Rusia. Sementara itu, Komisaris Tinggi Uni Eropa urusan Hubungan Luar Negeri, Josep Borrell juga tidak berkomentar langsung mengenai apa yang disebutnya sebagai urusan internal Rusia.