(VOVworld) - Situasi keamanan dan ketertiban di Mali pasca kudeta militer sedang berkembang secara rumit. Kekacauan dan perampasan terjadi secara permanen di ibu kota Bamako. Pada Minggu 25 Maret, Juru Bicara kekuatan kudeta di Mali, bapak Corane telah mengimbau kepada para pemilik pos penjualan bensin supaya memulihan aktivitas bisnis.
Situasi di Mali berkembang secara rumit
(Foto: vietnamplus.vn)
Akan tetapi, tanpa memperdulikan imbauan ini, situasi perampasan tetap terjadi, menimbulkan kekurangan bahan bakar minyak (BBM) dan selama sehari lalu, harga bahan bakar telah meningkat dua kali lipat. Dalam pada itu, kekuatan pembangkang etnis Tuarech sedang mencari cara untuk memperluas pengontrolannya di sebelah Utara negara ini. Kekuatan ini memberitahukan bahwa mereka telah berhasil menduduki kota madya Anefis yang terletak di jalan tol yang menyambungkan Gao dan Kidal yaitu dua kota pokok di daerah padang pasir luas di sebelah Utara. Sekarang ini ada berita bahwa banyak partai dan faksi di Mali menentang kelompok serdadu yang melakukan kudeta dan kekuatan bersenjata yang setia dengan Presiden terguling sedang mempersiapkan balasan kudeta militer./.