Situasi keamanan di Donbass menjadi lebih buruk
(VOVworld) – Ketika melaporkan tentang hasil perundingan-perundingan di Minsk, Ibukota Belarus yang berlangsung pada Rabu (20/1), wakil Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE), Martin Sajdik menyatakan kekecewaan ketika para fihak yang bersangkutan dalam bentrokan selama ini telah melanggar status gencatan senjata, yang diterapkan dari pukul 0.00, 14/1 ini ( waktu Moskwa) menurut rekomendasi dari wakil Rusia dalam Kelompok Kontak, sehingga memburukkan situasi keamanan di kawasan Donbass, Ukraina Timur.
Para serdadu Pemerintah Ukraina menggelarkan senjata di Ukraina Timur
(Foto: AP)
Selain itu, Sajdik memberitahukan bahwa sub-kelompok keamanan telah menyetujui batas waktu terakhir ialah pada 21/3 mendatang, para fihak harus menyelesaikan penjinakan bom dan ranjau, serta memulihkan basis-basis yang melayani kehidupan sehari-hari di Donbass. Menurut Sajdik, ini merupakan kesepakatan satu-satunya yang dicapai oleh Pemerintah Kiev dan wakil dua negara yang menamakan diri sebagai Republik Rakyat Lugansk dan Republik Rakyat Donetsk pada perundingan-perundingan kali ini.
Wakil OSCE juga menyatakan bahwa para fihak terus saling menuduh melanggar kesepakatan tentang pertukaran tahanan yang dicapai pada 13/1 ini. Pemerintah Kiev menganggap bahwa wakil Donbass telah mengeluarkan syarat-syarat pertukaran tahanan yang tidak bisa diterima, sedangkan wakil Donetsk dan Lugansk menegaskan bahwa Pemerintah Ukraina telah menolak daftar pertukaran tahanan yang dikeluarkan mereka menurut tuntutan OSCE.