Situasi Konflik Hamas-Israel di Jalur Gaza
VOV di Mesir -  
(VOVWORLD) - Media kawasan Timur Tengah memberitahukan, putaran perundingan baru untuk mengusahakan gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza antara tentara Israel dan pasukan Hamas telah dimulai pada Senin malam (18 Maret), di Doha (Ibu kota Qatar).
Gedung-gedung hancur pasca serangan udara Israel di kota Rafah, Jalur Gaza pada 9 Maret 2024. Foto:Xinhua/VNA |
Yang patut diperhatikan, delegasi perunding Israel tinggal di hotel yang sama dengan perwakilan Hamas, namun kedua pihak tidak akan melakukan pertemuan, mengadakan hubungan atau kontak langsung manapun, melainkan melalui pihak ketiga. Menurut rencana, proses perundingan akan memakan waktu dua pekan, tujuannya ialah mencapai gencatan senjata selama 40 hari di Jalur Gaza yang disertai dengan syarat pertukaran sandera dan tahanan antara dua pihak.
Sementara itu, menurut laporan penilaian tentang ketahanan pangan yang diumumkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (18 Maret), sekitar 50% populasi di Jalur Gaza sedang menghadapi kelaparan yang “mengerikan”. Diprakirakan situasi itu akan terjadi di bagian Utara Jalur Gaza pada bulan Mei mendatang apabila tidak ada intervensi darurat.
VOV di Mesir