Slovakia dan Hungaria membela pendapat dalam masalah realokasi kaum pengungsi
(VOVWORLD) - Makahmah Keadilan Eropa, pada Rabu (10 Mei), di Lukxemburg, meninjau penolahan dari Slovakia dan Hungari terhadap kuota penerimaan kaum pengungsi yang dikeluarkan oleh Komisi Eropa (EC).
Pada sidang pengadilan ini, Slovakia dan Hungaria terus membela pendapat-nya dan menyatakan bahwa alokasi kaum pengungsi antara negara-negara Uni Eropa menurut mekanisme kuota merupakan hal yang tidak sah.
Kaum penggungsi berupaya melampaui satu sungai di daerah perbatasan antara Yunani dan Makedonia (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Wakil Kementerian Hukum Hungaria juga memberitahukan bahwa dasar hukum dari mekanisme ini merupakan salah satu di antara pendapat-pendapat yang pada pokoknya dibahas di pengadilan ini. Pendapat Slovakia dan Hungaria telah menghadapi protes-protes dari para wakil Jepang, Perancis, Swedia, Luksemburg, Swiss, Yunani dan EC peserta sidang pengadilan tersebut. Mereka menyatakan bahwa gugatan yang dikeluarkan oleh Slovakia dan Hungaria menimbulkan akibat yang serius terhadap prinsip persatuan dalam Uni Eropa. Wakil Jerman menekankan bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh Makahmah ini akan berdampak teramat besar tidak hanya terhadap penggugatan ini. Sementara itu, Polandia merupakan negara satu-satunya yang mendukung pendapat Slovakia dan Hungaria. Polandia menyatakan bahwa menerima kaum pengungsi akan menciptakan ancaman terhadap keamanan nasional.