(VOVworld) – Kaum pembangkang al-Shabaab mengakui bahwa pada Kamis (26 Februari) telah menembak peluru meriam pada Residensi Presiden di Ibukota Mogadishu, sehingga menewaskan seorang penjaga. Jurubicara pasukan al-Shabaab menegaskan bahwa pasukan ini telah menyerang Residensi Presiden dengan peluru meriam. Beberapa diantaranya telah jatuh di dalam Istana. Sementara itu, seorang komandan keamanan Somalia, Abdirahman Mohamad memberitahukan bahwa ada sedikit-dikitnya 4 rentetan peluru mortir yang telah ditembak di tempat parkir mobil, sehingga menewaskan seorang penjaga. Sekarang, badan-badan fungsional sedang melakukan investigasi siapa pelaku serangan ini serta dimana tempat penembakan.


Pada pekan lalu, para anasir al-Shabaab telah melakukan  2 serangan bom bunuh diri pada sebuah hotel besar di dekat Residensi Presiden, sehingga menewaskan 25 orang. Para anasir ekstrimis memberitahukan bahwa sasaran mereka adalah para pejabat Pemerintah dan legislator karena mereka telah mengizinkan tentara asing menggelarkan pasukan di Somalia./.