Menlu Spanyol, Norwegia dan Irlandia usai konferensi pers di Brussel, Belgia, 27 Mei 2024. Foto: Reuters

Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, menekankan bahwa ini merupakan “hari istimewa dalam hubungan Norwegia-Palestina”. Menurut dia, Norwegia merupakan salah satu negara yang mendukung negara Palestina selama lebih dari 30 tahun ini.

Juru Bicara Pemerintah Spanyol, Pilar Alegria, juga mengonfirmasikan bahwa kabinet negara ini resmi mengesahkan keputusan untuk mengakui negara Palestina, menganggap ini sebagai “satu hari bersejarah”. Sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menganggap bahwa ini merupakan tuntutan esensial bagi perdamaian, bersamaan itu menegaskan bahwa gerak-gerik ini tidak bermaksud menentang negara manapun dan cara satu-satunya untuk menjamin masa depan ialah eksistensi dua negara Palestina dan Israel dalam perdamaian dan keamanan.

Sementara itu, bagi Irlandia, dengan pengakuan terhadap negara Palestina, negara ini mengimbau pengakhiran konflik Hamas-Israel untuk menghentikan musibah kemanusiaan di Jalur Gaza. Pada sidang kabinet, Perdana Menteri Simon Harris menganggap bahwa ini merupakan “saat penting” yang menunjukkan perlunya tindakan-tindakan yang praksis untuk menuju ke solusi “dua negara” guna menghentikan konflik Israel-Palestina.