Ilustrasi (Foto: EPA)

Seorang juru bicara Parlemen yang tak mau memberitahu namanya, mengatakan bahwa Ketua Parlemen, Carme Forcadell telah membatalkan satu sidang Dewan Parlemen daerah ini pada Senin (30 Oktober) yang telah direncanakan sebelumnya.

Pada hari yang sama, Jaksa Agung Spanyol sedang berusaha mengeluarkan tuduhan terhadap  para mantan pemimpin Katalonia, di antaranya ada Carme Forcadell dengan tuhudan seperti melakukan pemberontakan, menghasut pemberontakan dan menggelapkan dana publik.

Juga pada Senin (30 Oktober), Partai PDeCAT pimpinan Gubernur Carles Puigdemont menyatakan akan berpartisipasi pada pemilu lebih awal di Katalonia yang akan diadakan oleh Pemerintah Pusat pada tanggal 21/12 mendatang. Sementara itu, satu sumber informasi dari Pemerintah Spanyol memberitahukan bahwa Carles Puigdemont sedang berada di Belgia.

Sebelumnya, Pemerintah Spanyol, pada Sabtu (28 Oktober), telah resmi mengontrol pemerintahan Katalonia. Gerak-gerik tersebut berlangsung setelah badan legislatif Katalonia secara sefihak menyatakan kemerdekaan dari Spanyol sehingga Perdana Menteri Spanyol memutuskan pembubaran lembaga ini dan pemecatan terhadap Gubernur Carles Puigdemont serta badan pimpinan pemerintah zona otonomi ini, bersamaan itu mengeluarkan perintah akan melakukan pemilu lebih awal di zona ini.