Sri Lanka menjamin keamanan sebelum membuka kembali sekolahan-sekolahan
(VOVWORLD) - Sri Lanka telah menggelarkan puluhan ribu personil keamanan untuk melindungi sekolahan-sekolahan sebelum dibuka kembali pada Senin (6 Mei), setelah serangkaian serangan berdarah-darah pada hari Paskah lalu.
Pasukan keamanan di Kolombo, Ibukota Sri Lanka (Foto: Xinhua/VNA) |
Polisi dan serdadu sedang memblokade dan mencari bahan peledak di sekitar 10.900 sekolah di seluruh negeri untuk menjamin keselamatan para pelajar.
Pemerintah Sri Lanka, pada Minggu (5 Mei) memberitahukan telah mengusir lebih 600 orang asing, di antaranya ada sekitar 200 Ulama Islam setelah terjadi serangkaian serangan pada 21/4 yang diakui organisasi teroris IS sebagai pelakunya. Sri Lanka telah memaksakan situasi darurat sejak serangkaian serangan yang sehingga 257 orang tewas dan hampir 500 orang menderita luka-luka.