Sub-komisi Sosial-Ekonomi melakukan temu kerja dengan beberapa daerah
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Kepala Sub-komisi Sosial-Ekonomi yang bertugas melakukan persiapan untuk Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Vietnam (PKV), pada Jumat pagi (12/7), telah memimpin temu kerja Sub-komisi ini dengan 10 provinsi dan kota di Vietnam Tengah dan daerah Tay Nguyen yang meliputi: Dak Lak, Kota Da Nang, Quang Nam, Quang Ngai, Binh Dinh, Phu Yen, Lam Dong, Gia Lai, Kon Tum, Dak Nong.
PM Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan temu kerja tersebut (Foto: VGP / Quang Hieu) |
Yang mengharapi temu kerja ini juga ada Deputi Harian PM Truong Hoa Binh, pemimpin berbagai kementerian, instansi dan para anggota Sub-komisi Sosial-Ekonomi beserta pemimpin daerah-daerah tersebut.
Di depan acara pembukaan temu kerja tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa temu kerja ini sangat penting bagi para anggota Sub-komisi Sosial-Ekonomi untuk mendengarkan pendapat nyata dari proses perkembangan daerah-daerah tersebut dalam melaksanakan tugas mengembangkan sosial-ekonomi dari Strategi 10 tahun tahap 2011-2020, Rencana masa lima tahun tahap 2016-2020; memberikan ide-ide dan pengarahan perkembangan yang merapati praktek kehidupan untuk dokumen-dokumen yang harus disusun oleh Sub-komisi ini, meliputi Rencana pengembangan sosial-ekonomi masa lima tahun tahap 2021-2025 dan Strategi pengembangan sosial-ekonomi 10 tahun tahap 2021-2030. Bersamaan itu ialah harus ada visi yang lebih berjangka panjang sampai tahun 2045. Ketika menekankan bahwa ini merupakan dokumen-dokumen yang sangat penting untuk mengabdi Kongres Nasional ke-13 PKV, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada daerah-daerah tersebut supaya mewarisi dan mengembangkan prestasi yang sudah dicapai selama 30 tahun pelaksanaan pembaruan Tanah Air.
PM Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada pemimpin daerah-daerah tersebut supaya melaporkan dan memperjelas pekerjaan manajemen perkotaan, keterkaitan daerah-daerah dengan Kota Da Nang dalam mengembangkan sosial-ekonomi, terutama ketika mengembangkan perkotaan yang dianggap sebagai tenaga pendorong perkembangan daerah-daerah.