Sudan dan Sudan Selatan membentuk pasukan pengawas bersama di kawasan yang dipersengketakan
(VOVWORLD) - Untuk mengurangi skala perutusan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Dewan Keamanan (DK) PBB telah membolehkan Sudan dan Sudan Selatan membentuk satu pasukan pengawas bersama dalam waktu 6 bulan mendatang di kawasan yang dipersengketakan di daerah perbatasan antara dua negara.
PBB memperingatkan dua pihak supaya jangan menunda pembentukan pasukan ini. Dalam pernyataan-nya pada Selasa (16 Mei), DK PBB memberitahukan: Jumlah pasukan peserta missi penjagaan perdamaian di kawasan yang dipersengketakan Abyei yang digelarkan dari tahun 2011 telah berkurang dari 5 326 menjadi hanya tinggal 4 991 orang setelah keputusan PBB tentang pengurangan jumlah tentara di kawasan ini dari PBB. Pernyataan ini juga berseru kepada kedua pihak supaya terus menjaga komitmen-komitmen mengadakan kembali perundingan - perundingan tentang delimitasi perbatasan. Pada bulan Juli 2009, Mahkamah Abirtrase Permanen (PCA) di Belanda telah mempersempit areal yang dipersengketakan dan menempatkan tambang minyak Heglig di bawah kontrol pemerintah Sudan, namun belum menyelesaikan delimitasi perbatasan antara dua negara.