Sudan: Para Pihak yang Bertikai Saling Tuduh Tidak Hormati Gencatan Senjala 24 Jam

(VOVWORLD) - Tentara Sudan, pada Selasa (18 April), mengumumkan bahwa para pihak yang bertikai di Sudan telah menyetujui gencatan senjata selama 24 jam, yang dimulai tgl 18 April pukul 18.00 waktu lokal, atas imbauan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dan gencatan senjata ini tidak melampaui waktu 24 jam yang disepakati kedua pihak. 
Sudan: Para Pihak yang Bertikai Saling Tuduh Tidak Hormati Gencatan Senjala 24 Jam - ảnh 1Sebuah pesawat militer hancur selama pertempuran antara tentara tentara Sudan dan RSF di Bandara Merowe, Sudan. Foto: AFP/VNA

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Blinken telah mengadakan pembicaraan-pembicaraan telepon yang terpisah dengan pemimpin tentara Sudan dan pemimpin Pasukan Pendukung Cepat (RSF) untuk membahas situasi Sudan.

Namun, dalam satu perkembangan terkini, segera setelah gencatan senjata antara tentara Sudan dan RSF semimiliter mulai berlaku, suara senapan telah sekali lagi bergema di ibu kota Khartoum. Banyak warga di Khartoum memberitahukan tetap mendengarkan suara senapan dan suara ledakan di kawasan-kawasan yang berbeda, khususnya di sekitar markas tentara dan Istana Republik. Selain itu, tentara reguler dan RSF mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang saling menuduh tidak menghormati gencatan senjata.

Baku hantam merebak di beberapa kawasan di Sudan sejak tgl 15 April ketika angkatan-angkatan bersenjata dan kelompok semimiliter RSF bertikai. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, ada setidaknya 200 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang luka-luka dalam waktu tiga hari baku hantam.

Komentar

Yang lain