Sulit mengusahakan perdamaian dan kemakmuran bagi rakyat Palestina
(VOVWORLD) - Menurut rencana, Konferensi ekonomi dengan tema: “Dari perdamaian sampai kemakmuran” di bawah pimpinan Amerika Serikat (AS) mulai diadakan pada Selasa (25 Juni) di Bahrain. Konferensi ini dihadiri oleh negara-negara kawasan Timur Tengah yang terdiri dari para sekutu AS yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab di samping Mesir, Yordania.
Penasehat Gedung Putih, Jared Kushner . (Foto: AP) |
Konferensi ini memusatkan penegakan satu masa depan kemakmuran bagi rakyat Palestina ketika pada peristiwa ini, Penasehat Gedung Putih, Jared Kushner akan mempresentasikan Rencan Perdamaian Timur Tengah.
Dalam rencana ini, Washington akan mengerahkan lebih dari 50 miliar USD dan menciptakan kira-kira sejuta lapangan kerja bagi orang Palestina pada dekade mendatang. AS menyatakan bahwa kalau digelarkan, rencana tersebut akan membolehkan orang Palestina membangun satu masyarakat yang telah diinginkan oleh banyak generasi.
Namun, Palestina-negara yang sedang menikmati keuntunggan utama kalau rencana tersebut digelarkan tidak bersikap hangat terhadap usulan AS, bahkan juga menolak rencana ini. Negara ini juga tidak menghadiri Konferensi di bawah pimpinan AS. Alasan-nya karena rencana tersebut tidak mengeluarkan solusi politik apa pun.
Menurut kalangan analisis di dunia Arab, rencana Washington bertujuan menyuap pendapat-pendapat yang menentang Israel menduduki wilayah Palestina dan menyuap miliaran USD bagi negara-negara tetangga yang menerima pengungsi Palestina.