(VOVworld) – Dalam persidangan ke-9 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13, para anggota MN berbahas tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Keselamatan Informasi pada Rabu pagi (21 Juni), mayoritas para anggota MN Vietnam menyetujui penggantian nama UU ini menjadi UU mengenai Keselamatan Informasi Dalam Jaringan guna mencerminkan secara lebih tepat tentang watak, isi, skala dan obyek dari RUU ini.


Para anggota MN menyetujui bahwa pemberlakuan UU adalah perlu. Penyusunan RUU ini bertujuan menyempurnakan dasar hukum tentang keselamatan informasi; mengembangkan sumber-sumber daya Tanah Air guna menjamin keselamatan informasi, memenuhi kebutuhan perkembangan sosial-ekonomi, pertahanan dan keamanan. Para anggota MN menganggap bahwa perlu menilai tarap kehilangan keselamatan informasi di 3 tingkat, yaitu:  Pelanggaran, penculikan informasi di internet; bentrokan informasi; dan tingkat perang internet. Nguyen Huu Hung, anggota MN Vietnam dari provinsi Tien Giang mengatakan: “RUU ini perlu menentukan hak dan kewajiban badan-badan usaha serta perseorangan pemasok informasi publik lintas perbatasan. Pengelolaan yang erat dan penyatuan bidang kondifikasi adalah sangat perlu guna mencegah aktivitas penyalahgunaan kodifikasi yang merugikan keamanan nasional”. Juga pada pagi harinya, MN memberikan suara untuk mengesahkan UU mengenai Pemeriksaaan Keuangan Negara (amandemen)./.