(VOVworld) – Pada Senin (10 November), Presiden Suriah, Bashar al-Assad memberitahukan bersedia mempertimbangkan rencana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pembentukan
“kawasan non-tempur” di Aleppo, kota pelabuhan di bagian Utara negara ini.
Pemberitahuan tersebut dikeluarkan Presiden Bashar al-Assad setelah pertemuan dengan Utusan Khusus PBB tentang Suriah, Staffan de Mistura, di Damaskus pada hari yang sama. Pernyataan bersama setelah pembicaraan memberitahukan bahwa De Mistura telah menunjukkan isi-isi utama dalam gagasan ini kepada Presiden al-Assad. Pemimpin Suriah juga berpendapat bahwa gagasan PBB adalah layak dipertimbangkan dan akan melakukan semua yang perlu guna menegakkan kembali keamanan di Aleppo.
Utusan Khusus PBB tentang Suriah, Staffan de Mistura
(Foto: vtv.vn)
Sementara itu, menurut Kantor Berita resmi Suriah,
“SANA”, Utusan Khusus De Mistura berkomitmen akan melaksanakan rencana tersebut dan Aleppo merupakan
“pilihan potensial” untuk membentuk kawasan non-tempur. Sampai sekarang, perang saudara di Suriah telah merampas jiwa 195.000 orang dan mengakibatkan krisis kemanusiaan dengan kira-kira 2,5 juta orang harus mengungsi ke negara-negara tetangga dan ada sedikit-dikitnya 10,8 juta orang Suriah yang sedang memerlukan bantuan./.