Suriah bersedia berpartisipasi pada Traktat larangan senjata kimia
(VOVworld) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah Walid al-Muallem pada Selasa (10 September) memberitahukan: Damaskus ingin berpartisipasi pada Traktat Larangan Senjata Kimia dan bersedia membolehkan negara-negara lain beserta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendekati gudang senjata kimia negara ini. Menlu Walid al-Muallem juga menunjukkan: “Kami siap menunjukkan tempat penyimpanan senjata kimia, menghentikan produksi senjata kimia dan memboleh para wakil Rusia dan negara-negara lain serta PBB mengunjungi gudang-gudang senjata ini. Kami ingin berpartisipasi pada Traktat Larangan Senjata Kimia”. Pernyataan tersebut diajukan segera setelah Rusia merekomendasikan pembentukan kontrol internasional terhadap senjata kimia Suriah. Perdana Menteri Suriah, Wael al-Halqi pada hari yang sama menegaskan dukungan pemerintah negara ini terhadap gagasan Rusia tentang penempatan gudang senjata kimia Damaskus di bawah kontrol internasional untuk mencegah perang. Ketika berbicara di depan sidang kabinet, Perdana Menteri Wael al-Halqi menegaskan: Pemerintah Suriah memperhatikan keamanandan stabilitas dunia, khususnya di negara-negara Arab, bersamaan itu bersedia bekerjasama dengan bermacam-macam gagasan internasional untuk memundurkan bahaya perang.
Suriah bersedia membolehkan PBB mendekati gudang-gudang senjata kimia negara ini.
(Foto: vtc.vn)
Pada hari yang sama, Presiden Iran, Hassan Rouhani memperingatkan bahwa serangan-serangan militer terhadap Suriah akan harus membayar harga mahal dan menderita kerugian yang serius karena ditentang opini umum internasional./.