Suriah: kekuatan oposisi menyatakan menghentikan menaati rencana perdamaian.
(VOVworld)- Senin 4 Juni , Kolonel Sami Al Kurdi, Juru Bicara Dewan Militer dari kekuatan opsosisi di Suriah menyatakan bahw a kekuatan ini tidak melaksanakan komitmen terhadap rencana perdamaian yang diajukan Utusan istimewa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)- Liga Arab Kofi Annan, karena rencana ini telah tidak bisa membantu menghentikan kekerasan yang bereskalasi berlumuran darah di Suriah.
Faksi Oposisi melakukan demonstran pada 1 Juni
(Foto : dantri)
Sami Al Kurdi menunjukan bahwa “Kami telah memutuskan menghentikan komitmen terhadap rencana itu dan mulai membuka kembali semua serangan terhadap pasukan Pemerintah dari 1 Juni, batas terakhir yang diajukan kepada Presiden Suriah Bashar Al Assad supaya menghentikan kekerasan atau harus memikul akibatnya”. Sami Al Kurdi juga mengatakan bahwa rombongan pengamat PBB di negeri ini perlu menjadi satu rombongan pengokoh perdamaian atau komunitas internasional perlu mengambil keputusan-keputusan kuat, misalanya menerapkan daerah larangan terbang atau membentuk daerah penyangga untuk memecahkan krisis di negara ini./.