Suriah menegaskan tidak menggunakan senjata kimia
(VOVWORLD) - Media Timur Tengah mengutip pernyataan Deputi Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal al-Mikdad, pada Senin (22/10), telah menegaskan bahwa Damaskus tidak pernah menggunakan berbagai jenis senjata kimia dalam perang melawan para anasir teroris yang mendapat dukungan kekuatan asing dan tidak akan pernah menggunakan jenis-jenis amunisi yang mengandung zat terilarang.
Ilustri (Foto: Al-Manar) |
Sekarang, Deputi Menteri Faisal al-Mikdad mengepalai Komite Negara Suriah tentang pelaksanaan komitmen-komitmen Suriah menurut Traktat Larangan Senjata Kimia (CWC), menegaskan bahwa keputusan Suriah tentang partisipasi CWC ini telah dilaksanakan “secara berminat dalam rangka prinsip negara yang berdaulat dan merdeka, sesuai dengan perkembangan-perkembangan situasi di Suriah, kawasan dan di dunia”.
Pada hari yang sama, Panglima Komando Sentral Amerika Serikat (CENTCOM), Jenderal Joseph Votel melakukan kunjungan yang tidak diumumkan sebelumnya di pangkalan al-Tanf di Suriah, didekad perbatasan Irak dan Jordania. Dalam kunjungan ini, dia mengatakan bahwa pasukan koalisi telah “menghapuskan hampir semua” kemungkinan pendudukan wilayah Suriah dari kelompok-kelompok kaum pembangkang, tetapi kehadiran pasukan koalisi di Suriah sangat perlu untuk menghadapi ancaman-ancaman dari Iran.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Utusan khusus Amerika Serikat (AS) tentang masalah Suriah, James Jeffrey telah melakukan kunjungan di Kotamadya Manbij di Suriah Utara, tempat dimana pasukan AS dan Turki bisa melakukan patroli gabungan pada hari-hari mendatang.