(VOVworld) - Pada Selasa (7 Mei), Presiden Suriah, Bashar al-Asad telah menerima Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akhbar Salehi yang sedang melakukan di kawasan setelah serangan-serangan udara yang dilakukan Israel terhadap semua sasaran militer Suriah pada akhir pekan lalu.
Pada pertemuan ini, Menlu Iran, Salehi menegaskan bahwa ini merupakan waktu untuk mencegah Israel melakukan tindakan-tindakan agresi melawan rakyat negara-negara di kawasan. TV Nasional Suriah mengutip Menlu Salehi yang menyatakan bahwa Iran memihak Suriah untuk melawan tindakan agresi dari Israel yang dianggap Menlu Iran mempunyai keinginan merugikan keamanan kawasan dan mendukung pasukan pembangkang di Suriah.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon membela bahwa negara ini tidak mengintervensi perang saudara di Suriah, akan tetapi akan tidak membolehkan pengangkutan senjata kepada gerakan Islam bersenjata Hezbollah di Libanon.
Dalam satu perkembangan lain, pada hari yang sama, pasukan pembangkang Suriah telah menangkap 4 personel penjaga perdamaian keturunan Filipina dari Perutusan pengawasan gencatan senjata antara Israel dan Suriah (UNDOF) di kawasan gencatan senjata antara Suriah dan Daerah Tinggi Goland yang diduduki Israel. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang melakukan usaha menyelamatkan semua personel ini. Sekjen PBB Ban Kii Moon telah mengutuk keras penangkapan di atas dan menyerukan kepada mereka supaya segera membebaskan semua personel Filipina itu./.