(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah, Walid al-Mouallem, pada Sabtu (1 Februari) menyatakan bahwa delegasi Pemerintah Suriah menolak semua perundingan langsung dengan Amerika Serikat (AS) pada Konferensi internasional tentang Suriah (konferensi Jenewa II) mengenai isi-isi dalam pidato yang disampaikan oleh Menlu AS pada acara pembukaan konferensi tersebut.

     Menurut Menlu Mouallem, dalam pidatonya Menlu AS, John Kerry menganggap bahwa Presiden Suriah, Bashar al-Assad akan tidak memainkan peranan dalam pemerintah transisi  di Suriah. Menlu Suriah juga menegaskan: Dewan Nasional Suriah supaya meninggalkan ilusi bahwa kekuasaan Presiden Bashar al-Assad akan terbatas setelah semua perundingan perdamaian.


     Menurut rencana, putaran ke-2 perundingan akan terus berlangsung pada 10 Februari mendatang. Sekarang AS menolak semua pernyataan bahwa para diplomat AS sedang mengusahakan perundingan langsung dengan Pemerintah Suriah. Jurubicara Kementerian Luar Negeri AS, Jen Psaki memberitahukan bahwa AS telah merekomendasikan kontak dengan para pejabat Suriah di tingkat “staf ahli” melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada saat perundingan-perundingan di Jenewa sedang mengalami kemacetan politik, maka menurut Badan Pengawas Hak Manusia Suriah, ada 136.000 orang yang telah tewas dalam perang saudara yang berlangsung selama 3 tahun ini di negara Timur Tengah ini./.