(VOVwotld) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pertama kalinya,  mengakui bahwa Suriah sulit mampu memenuhi tuntutan tentang memindah senjata-senjata kimia yang paling berbahaya ke luar  negara Timur Tengah ini pada batas waktu terakhir yalah 31 Desember ini.

Dalam satu pernyataan bersama yang diumumkan pada Sabtu (28 Desember), PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menyerukan kepada Pemerintah pimpinan Presiden Bashar Al Assad berupaya lebih banyak lagi untuk memenuhi batas waktu terakhir yang ditetapkan oleh internasional. Menurut permufakatan ini, kira-kira 500 ton senjata kimia yang tergolong dalam daftar yang paling berbahaya di Suriah akan dimusnahkan di wilayah laut. Proses pemunashan senjata kimia yang dimiliki Suriah akan  berakhir pada 31 Maret 2014./.