(VOVworld) – Nilai ekspor – impor Vietnam pada Januari 2013 mencapai USD 10,1 miliar, diantaranya surplus perdagangan mencapai kira-kira USD 200 juta. Terbanding dengan masa yang sama tahun 2012, nilai barang eskpor Vietnam pada Januari 2013 naik 43,2%. Beberapa jenis komoditas yang nilai ekspornya naik tinggi terbanding dengan masa yang sama tahun 2012 ialah telephon genggam dari berbagai jenis dan suku cadangnya, barang elektronik komputer dan suku cadang.
Ilustrasi
(Foto: baohaiquan.vn)
Mengenai pasar ekspor, Uni Eropa merupakan pasar terbesar bagi Vietnam dengan nilai perdagangan diprakirakan mencapai USD 1,3 miliar, naik kira-kira 50% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Menyusul kemudian ialah Amerika Serikat dan ASEAN. Dalam jumpa pers yang diadakan pada Senin sore (4 Februari), ibu Pham Thi Dieu Ha, Wakil Kepala Biro Ekspor-impor dari Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam menilainya sebagai indikasi yang menggembirakan. Akan tetapi situasi ekspor pada tahun ini juga mengalami tidak sedikit kesulitan.Ibu Pham Thi Dieu Ha mengatakan: “Pasar-pasar ekspor titik berat Vietnam mengalami banyak kesulitan. Negara-negara importir mengeluarkan banyak kebijakan proteksi dan pagar terhadap ekspor. Target yang ditetapkan Pemerintah yalah pertumbuhan nilai ekspor mencapai 10%, nilai ekspor mencapai USD 126 miliar merupakan tugas yang berat. Oleh karena itu, harus ada usaha kerasdari tata kelola yang dilakukan Pemerintah, semua kementerian, instansi dan badan usaha”.
Sampai sekarang, semua daerah dan badan usaha sudah menyiapkan barang untuk Hari Raya Tahun Baru Tradisional Bangsa dengan jumlah yang lebih tinggi dari taraf konsumsi pada bulan-bulan yang lain dari 15% sampai 20% dan lebih tinggi kira-kira dari 5% sampai 10% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu./.