Swedia menyelenggarakan upacara penyampaian Penghargaan Nobel Perdamaian 2015

(VOVworld) – Menurut tradisi, upacara penyampaian penghargaan Nobel 2015 di bidang-bidang seperti Kesehatan, Sastra, Ekonomi, Fisika dan Kimia telah diselenggarakan secara khidmat di Teater Besar di Stockholm, ibukota Swedia, (Kamis (10/12). Sekali lagi, 3 ilmuwan yaitu William Campbell, warga negara Irlandia, Satoshi Omura, warga negara Jepang dan Youyou Tu, warga negara Tiongkok telah mendapat Penghargaan Nobel Kesehatan 2015 untuk proyek penelitian dalam mengobati penyakit-penyakit akibat parasit. Ilmuwan Jepang, Takaaki Kajita dan ilmuwan Kanada, Arthur B.McDonald dengan terhormat mendapat penghargaan nobel Fisika karena mereka telah berhasil membuktikan partikel neutrino yang bervolume.


Swedia menyelenggarakan upacara penyampaian Penghargaan Nobel Perdamaian 2015 - ảnh 1
Pemenang Nobel Kimia 2015
(Foto: vnexpress.net)


Penghargaan Nobel Kimia diberikan kepada para ilmuwan yaitu Tomas Lindahl dari Turki, Paul Modrich dari Amerika Serikat dan Aziz Sancar yang punya kewarga-negaraan ganda Amerika Serikat dan Turki, dengan proyek penelitian tentang mekanisme sel yang mereparasi ADN rusak. Sastrawan wanita asal Belarus, Svetlana Alexievich menerima penghargaan Nobel Sastra, pada saat Profesor Ekonomi dengan kewarga-negaraan ganda Inggeris dan Amerika Serikat, Angus Deaton mendapat penghargaan Nobel Ekonomi dengan proyek-proyek penelitian dan analisis tentang konsumsi, kelaparan, kemiskinan dan tunjangan sosial yang telah mengubah bidang-bidang ekonomi makro, ekonomi mikro dan pengembangan ekonomi.

Sebelumnya, pada satu upacara sendiri di Oslo, ibukota Norwegia, Penghargaan Nobel Perdamaian telah diberikan kepada kelompok “Kuartet” mediator dialog perdamaian di Tunisia yang terdiri dari Konfederasi Serikat Buruh Tunisia (UGTT), Asosiasi Industri, Perdagangan dan Kerajinan Tangan Tunisia (UTICA), Federasi Hak Manusia Tunisia (LTDH) dan Kelompok Pengacara Tunisia. Kelompok ini mendapat penghargaan karena telah memberikan “banyak sumbangan yang bersifat menentukan” dalam peranan sebagai mediator untuk mendorong perdamaian dan demokrasi di Tunisia.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain