Tahun 2020 akan mengembangkan, meningkatkan jumlah badan usaha di bidang keamanan siber menjadi 200 badan usaha
(VOVWORLD) - Konferensi kerjasama dan pengembangan produk dan jasa keamanan informasi siber di Vietnam diadakan pada Rabu pagi (30 Oktober) di kota Ho Chi Minh, Vietnam Selatan.
Pada konferensi ini, para peserta mengatakan bahwa Kota Ho Chi Minh sedang membangun kota pintar, di sana, pemerintahan digital merupakan salah satu di antara pilar-pilar, oleh karena itu penjaminan keselamatan dan keamanan sangat penting. Pada tahun 2018 lalu, kota ini ada 5 500 komputer yang mendapat serangan haker, di antaranya ada 62% yang adalah tindakan serangan yang bertujuan mengumpulkan informasi dari badan Negara. Oleh karena itu, pada waktu mendatang, kota ini terus memperhatikan pekerjaan mencegah dan menjamin keselamatan informasi. Kota Ho Chi Minh juga melakukan koordinasi antara pendidikan dengan pelatihan tentang penjaminan keselamatan informasi dan keamanan siber. Pada waktu mendatang, kota ini akan membentuk Pusat Keselamatan Informasi, bersamaan itu bersambung dengan Pusat pengawasan keselamatan ruang jaringan nasional dari Direktorat Keselamatan Informasi.
Pada konferensi ini, Asosiasi Keselamatan Informasi juga menargetkan akan mengembangkan dan meningkatkan jumlah badan usaha di bidang keamanan siber menjadi 200 badan usaha pada tahun 2020. Haluan Pemerintah Vietnam ialah badan usaha Vietnam akan memainkan peranan dominan di pasar jasa keselamatan informasi di dalam negeri. Untuk mencapai target ini, para peserta menganggap bahwa badan-badan usaha sangat memerlukan badan-badan fungsional memasarkan produk-produk, menciptakan syarat yang kondusif dalam berbagi informasi, menciptakan ekosistem bagi jasar keselamatan dan keamaan siber yang kompetitif secara internasional.