Taliban Ingin Galang Hubungan Diplomatik dan Perdagangan dengan Negara-Negara di Dunia
(VOVWORLD) - Pesan di Twitter, Benggolan Tertinggi Taliban, Abdul Ghani Baradar yang dimuat pada 21 Agustus menunjukkan bahwa pasukan Islam ini berencana menggalang hubungan diplomatik dan perdaganga dengan semua negara di dunia, “terutama dengan Amerika Serikat (AS)”.
Mullah Abdul Ghani Baradar, salah satu benggolan Taliban dalam perundingan dengan wakil Pemerintah Afghanistan di Doha, Qaatar pada 18 Juli 2021 (Foto: AFP/ VNA) |
Dengan pernyataan tersebut, Mullah telah membantah semua informasi di media yang mengatakan bahwa Taliban tidak berniat menggalang hubungan diplomatik dan perdagangan dengan AS. Pesan tersebut dikeluarkan oleh Benggolan Taliban pada latar belakang pasukan ini berencana mengumumkan aparatur pemerintah baru Afghanistan pada beberapa pekan mendatang.
Dalam satu perkembangan terkait, dalam pidato pada 21 Agustus, Ketua Komisi Eropa, Ursulan von der Leyen memberitahukan bahwa Uni Eropa belum mengakui Taliban serta melakukan perundingan politik dengan pasukan ini. Sementara itu, pada hari yang sama, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan telah melakukan pembicaraan telepon tentang situasi Afghanistan.