(VOVworld) – Satu serangan bom mobil bunuh diri telah terjadi di Kabul, Ibukota Afghanistan, Jumat (01/01), menyasar pada satu toko Perancis yang terkenal “Le Jardin”, tempat dimana sering ada banyak orang asing berkumpul. Segera setelah itu, Jurubicara Taliban di Afghanistan, Zabihullah Mujahid telah mengakui bahwa pasukan ini telah melakukan serangan tersebut dan memberitahukan bahwa ada banyak korban orang asing dalam serangan bom ini.
Tempat kejadian serangan bom bunuh diri di kota Kabul
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam satu pernyataan-nya, Jumat (01/01), Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani menganggap bahwa ini merupakan kejahatan “yang tidak bisa ditenggang dan tak bisa dibela”, bersamaan itu menegaskan bahwa “semua orang yang membunuh orang –orang tak berdosa akan tidak ada tempat di meja perundingan damai”.
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Kepala Staf Umum Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Raheel Sharif datang ke Kabul untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Afghanistan guna menciptakan fundasi untuk melakukan kembali perundingan-perundingan damai dengan kaum pembangkang Taliban. Kalangan otoritas Kabul memberitahukan bahwa dua fihak telah sepakat mengadakan putaran dialog pertama antara Afghanistan, Pakistan, Amerika Serikat dan Tiongkok pada 11/01 ini guna menetapkan peta jalan damai yang komprehensif.