Teheran mengancam akan memberikan balasan kepada sanksi AS terhadap Menteri Hukum Iran
(VOVWORLD) - Iran, pada Sabtu (13 Januari), menyatakan: Negara ini akan memberikan balasan kepada sanksi yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap Menteri Dalam Negeri Iran, Ayatollah Sadeq Larijani, ketika Presiden AS, Donald Trump memperkuat upaya merevisi permufakatan nuklir antara Teheran dengan Kelompok P5+1.
Ilustrasi. (Foto: AFP/Getty Images) |
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan: Sikap bermusuhan dari Pemerintahan pimpinan Presiden Donald Trump terhadap Ayatollah Sadeq Larijani telah melampaui semua keterbatasan merah tentang perilaku dalam komunitas internasional, melanggar hukum internasional dan pasti mendapatkan balasan Iran dengan langkah setimpal.
Pada hari yang sama, Tiongkok telah berseru kepada semua pihak supaya menghormati permufakatan nuklir Iran yang sudah sangat sulit tercapai setelah AS memutuskan akan memperpanjang waktu sanksi terhadap Teheran.
Pada Jumat (12 Januari), Presiden AS, Donald Trump menyatakan akan menandatangnai dekrit menunda pelaksanaan sanksi-sanksi terhadap program nuklir Iran kali terakhir agar AS dan para sekutu Eropa berpeluang “memperbaiki kesalahan-kesalahan” yang dia anggap sebagai “musibah” dalam permufakatan nuklir 2015. Washington juga memberitahukan: Sanksi-sanksi terhadap 14 maujud dan perseorangan yang meliputi Kepala Hukum Iran, Ayatollah Sadeq Larijani.