(VOVWORLD) - Selama tujuh bulan awal tahun, total jumlah tenaga kerja Vietnam yang bekerja di luar negeri sesuai dengan kontrak mencapai lebih dari 89.800 pekerja, mencapai 71,89 persen rencana yang ditetapkan untuk sepanjang tahun.
Demikian informasi yang diumumkan Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam pada Selasa (06 Agustus).
Pham Viet Huong, Wakil Kepala Direktorat Pengelolaan Tenaga Kerja di Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam (Foto: VOV) |
Menurut Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial, tenaga kerja yang bekerja di luar negeri sesuai dengan kontrak selama 7 bulan tahun ini terus memusat di pasar-pasar tradisional seperti Jepang, Taiwan (Tiongkok), Republik Korea, Singapura, Rumania, Thailand, dan sebagainya, di antaranya, Jepang, Taiwan (Tiongkok), dan Republik Korea masih menjadi tiga pasar yang menerima paling banyak tenaga kerja Vietnam. Tetapi, di beberapa pasar baru juga meningkat penerimaan tenaga kerja Vietnam. Pham Viet Huong, Wakil Kepala Direktorat Pengelolaan Tenaga Kerja di Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial Vietnam memberitahukan:
“Selain tiga pasar selama beberapa tahun belakangan ini yang masih menduduki prosentase yang tinggi (lebih dari 90 persen) ialah Jepang, Taiwan (Tiongkok) dan Republik Korea, kami sedang terus memperluas pasar–pasar yang lain, khususnya di negara-negara Eropa. Selain itu, badan-badan usaha sedang mendekati pasar-pasar yang mengalami kecenderungan penuaan populasi yang butuh menerima tenaga kerja asing”.
Menurut rencana Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Disabilitas dan Sosial, pada tahun ini, terdapat 125.000 tenaga kerja Vietnam yang dapat bekerja di luar negeri sesuai dengan kontrak.