(VOVworld) – Kementerian Pertahanan Amerika Serikat memberitahukan bahwa pada Kamis malam (1 Oktober), tentara Amerika Serikat dan Rusia telah mengadakan dialog online guna mengusahakan solusi-solusi menghindari bentrokan ketika dua negara ini sedang melakukan berbagai operasi serangan udara secara terpisah untuk melawan organisasi teroris yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah. Sementara itu, kantor berita RIA Novosti, pada hari yang sama, mengutip pernyataan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia bahwa Moskwa akan mempertimbangkan semua permintaan dari pihak Pemerintah Irak yang bersangkutan dengan serangan udara terhadap kelompok IS.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia juga resmi memberitahukan bahwa negara ini telah menggerakkan kira-kira 50 pesawat tempur dan helikopter beserta berbagai satuan marinir, pasukan parasut dan pasukan khusus ke Suriah untuk membantu Pemerintah pimpinan Presiden Bashar Al Assad melawan IS. Rusia juga telah memperluas pangkalan angkatan laut di kota pelabuhan Tartus dan membangun satu pangkalan militer di kota Latakia, Suriah. Tentara Suriah berpendapat bahwa serangan-serangan udara yang dilakukan Rusia akan menciptakan “perubahan besar” di medan perang melawan IS di negara ini.