Tentara Myanmar Berkomitmen Cepat Lakukan Alih Kekuasaan

(VOVWORLD) - Tentara Myanmar, pada 16/2 berkomitmen akan mengadakan pemilihan dan melakukan alih  kekuasaan, bersamaan itu, menolak pelaksanaan kudeta serta menuduh demonstrasi di dalam negeri sekarang adalah melakukan tindak kekerasan.

Dalam konferensi pers pertama pada  1/2 ketika kekuasaan negara Myanmar dialihkan kepada Dewan Administrasi Negara yang dipimpin  Panglima Pasukan Bersenjata, Brigadir Jenderal Zaw Min Tun memberitahukan tentara akan tidak lama berkuasa dan targetnya yakni menyelenggarakan pemilihan untuk melakukan alih  kekuasaan kepada pihak pemenang. Dalam waktu ini, kebijakan luar negeri Myanmar akan tidak berubah. Myanmar tetap mempertahankan keterbukaan terhadap badan-badan usaha dan menaati semua kesepakatan internasional. Tetapi, hingga sekarang, waktu pemilihan belum diumumkan.

Ia juga memberitahukan proses penuntutan terhadap Presiden Win Myint dan Penasehat Negara Aung San Suu Kyi akan berlangsung sesuai dengan ketentuan hukum.

Pada hari yang sama, pangacara Khin Maung Zaw memberitahukan pengadilan-pengadilan pertama terhadap dua pemimpin sipil Myanmar telah diadakan secara virtual.

 

 

Komentar

Yang lain