Tentara Niger Berada dalam Kesiagaan
(VOVWORLD) - Pemerintah militer Niger, pada tgl 11 Agustus, telah mengeluarkan perintah alarm terhadap pasukan tentara, bersamaan itu menggelar lagi sumber daya manusia dan senjata ke Ibukota Niamey untuk bersedia menghadapi kemungkinan terjadi intervensi militer dari negara-negara tetangga Afrika Barat.
Perintah alarm tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah para pemimpin Komunitas Ekonomi Afrika Barat (ECOWAS) menyampaikan pernyataan yang menegaskan membuka kemampuan dalam upaya memulihkan ketertiban Undang-Undang Dasar di Niger, termasuk langkah militer.
Pada hari yang sama, ribuan pendukung pemerintah militer telah berkumpul melakukan demonstrasi di keluar satu pangkalan militer Prancis di Ibukota Niamey untuk memprotes rencana intervensi militer dari luar ke negara ini.
Di konteks tersebut, Kepala Staf Tentara Negara-Negara ECOWAS berencana mengadakan sidang khusus di Ghana pada pekan depan untuk menyepakati rencana intervensi militer ke Niger. Terkait kemungkinan terjadi intervensi militer ECOWAS, Presiden Gading Pantai, Alassane Outtara berkomitmen akan mengerahkan sekitar 850-1.100 serdadu peserta. Pemimpin Gading Pantai bersamaan itu memberitahukan bahwa Nigeria dan Benin juga berkomitmen akan menyumbangkan serdadu peserta pasukan intervensi militer ke Niger, tapi tidak membocorkan angka konkret.