Tentara Republik Korea menuju ke pelaksanaan Pernyataan Panmunjom
(VOVWORLD) - Kementerian Pertahanan Republik Korea telah membentuk satu unit istimewa untuk melaksanakan permufakatan yang tercapai dalam pertemuan puncak antar-Korea baru-baru ini untuk mengurangi ketegangan dan membina kepercayaan antara dua pihak.
Serdadu Republik Korea membongkar pelantang suara propaganda di sepanjang garis pemisahan sementara. (Foto: EPA-EFE/Kantor Berita Vietnam)
|
Para pejabat Kementerian Pertahanan Republik Korea, pada Jumat (4 Mei), telah menegaskan informasi tersebut, bersamaan itu memberitahukan: Para anggota unit istimewa ini meliputi para pejabat Kementerian Pertahanan, Kepala Staf Umum dan para staf ahli sipil.
Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Republik Korea memberitahukan: unit istimewa ini menyiapkan metode-metode untuk melaksanakan Pernyataan Panmunjom dan Kementerian Pertahanan Republik Korea juga membuat rencana untuk menerima rekomendasi dari satu Komite Penasehat yang meliputi para pakar dari luar.
Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada Kamis (3 Mei), mendesak Republik Korea dan Amerika Serikat (AS) supaya membatalkan sanksi-sanksi, menarik sistim pertahanan rudal jarak tinggi tahapan terakhir (THAAD) ke luar wilayah Republik Korea. Rekomendasi-rekomendasi tersebut diajukan setelah pertemuan puncak antar-Korea baru-baru ini dan menjelang pertemuan puncak AS-RDRK.