Terjadi serangan di luar gedung Parlemen Inggris, sehingga menimbulkan banyak korban
(VOVworld) – Ada sedikitya lima orang yang tewas dan 40 orang lain luka-luka dalam serangan yang terjadi di luar gedung Parlemen Inggris, di Istana Westminster, di London, Ibukota Inggris, Rabu sore (22/3), yang dianggap oleh polisi negara sebagai serangan teror. Mark Rowley, Asisten Anggota urusan anti-terorisme dari Pasukan Polisi Ibukota, memberitahukan bahwa satu investigasi terorisme yang komprehensif sedang dilakukan untuk menjelaskan motivasi kasus ini. Ketika memimpin rapat darurat setelah kasus ini, Perdana Menteri Inggris, Theresa May menegaskan bahwa ini merupakan serangan terhadap jantungnya Ibukota Inggris. Dia menekankan bahwa segala intrik yang bertujuan menurunkan nilai Inggris melalui kekerasan dan terorisme akan gagal. Dia berbagi kehilangan dengan keluarga dan teman-teman para korban dalam serangan tersebut, bersamaan itu menilai tinggi reaksi cepat dari pasukan polisi terhadap kasus ini.
Polisi telah memblokir kawasan di dekat gedung Parlemen Inggris
(Foto: Reuters / news.zing.vn)
Segera setelah terjadi serangan tersebut, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk menunjukkan simpati-nya terhadap para korban dan menegaskan bahwa Eropa bahu-membahu dengan Inggris dalam anti-terorisme. Sementara itu, Kanselir Jerman, Angela Merkel sangat terkejut dengan serangan teror terhadap polisi dan warga di kota London, bersamaan itu menegaskan bahwa Berlin mendukung Inggris dalam perang anti-terorisme. Duta Besar Perancis untuk Inggris juga menunjukkan simpati-nya terhadap para korban dan seluruh warga Inggris. Saat ini, banyak negara seperti Australia, Italia dan Kanada telah memperkuat langkah-langkah pencegahan dan penjaminan keamanan.