(VOVworld) – Kamis pagi 16 Februari di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan) berlangsung Konferensi ke-3 Komite Persatuan Umat Katolik Vietnam masa bakti 2008-2013 untuk mengevaluasi hasil tiga tahun (2009-2011) melaksanakan Resolusi Konferensi Umat Katolik Vietnam membangun, membela Tanah Air dan menggelarkan tugas untuk waktu mendatang. Laporan yang dibacakan di konferensi tersebut memperlihatkan bahwa selama tiga tahun ini, Umat Katolik seluruh negeri telah memberikan sumbangan aktif dan efektif pada bidang-bidang sosial - ekonomi, mengentas dari kelaparan, kemiskinan dan pekerjaan amal.
Umat Katolik melakukan pekerjaan amal
(Foto: caodai.vn)
Pada tahun 2009 saja, Umat Katolik telah memberikan lebih dari 300 milliard VND kepada pekerjaan amal sosial, mengumpulkan uang ratusan milliard VND bagi Dana demi kaum miskin dan program-program jaring pengaman sosial. Di semua daerah, pelaksanaan perjanjian kampung berbudaya, menjaga kebersihan - lingkungan, mencegah dan memberantas kebobrokan sosial… mendapat sambutan hangat dari umat Katolik, mendatangkan hasil praksis, turut bersama dengan seluruh rakyat memperkuat usaha pembangunan dan pembelaan Tanah Air. Konferensi tersebut menetapkan target tahun ini dan tahun-tahun berikutnya yalah terus menggerakkan umat Katolik Vietnam mengembangkan tradisi patriotisme dengan aksi-aksi kongkrit dalam berproduksi, belajar dan bekerja.
Pendeta Phan Khac Tu, Wakil Ketua, merangkap Sekretaris Jenderal Komite Persatuan Umat Katolik memberitahukan bahwa, “Supaya gerakan kompetisi patriotik dari umat Katolik berkembang secara luas, mendalam dan merata di seluruh negeri, perlu menaruh perhatian pada pekerjaan sosialisasi, pendidikan secara luas dalam umat Katolik tentang haluan dan kebijakan dari Partai dan hukum Negara. Yang kedua yalah merapati pedoman dan tujuan gerakan kompetisi patriotik, menyemangati umat Katolik supaya melakukan dengan penuh tanggung jawab sebagai warga Katolik dan warga negara, bersamaan itu belajar semua ajaran Katolik bahwa “Umat Katolik yang baik sekaligus adalah warga negara yang baik”./.