Yang hadir pada konferensi ini, ada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong, Presiden Tran Dai Quang, Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc, Ketua Majelis Nasional (MN), Ibu Nguyen Thi Kim Ngan, Anggota Harian Badan Sekretariat KS PKV, Tran Quoc Vuong, Menteri Pertahanan Ngo Xuan Lich, Menteri Keamanan Publik To Lam, para anggota Polit Biro, Sekretaris KS PKV, pimpinan berbagai departemen, kementerian, instansi pusat, pimpinan berbagai provinsi dan kota dibawah Pusat, para mantan pemimpin dan pejabat veteran aktivis dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dari berbagai periode, para Kepala Kantor Perwakilan Vietnam di luar negeri dan lebih dari 300 pemimpin dan para pejabat senior Kemlu Vietnam.

Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh berbicara di depan konferensi tersebut (Foto: VOV)

Ketika berbicara di depan konferensi tersebut, Deputi PM, Menteri Luar Negeri (Menlu) Pham Binh Minh menunjukkan bahwa konferensi kali ini berlangsung pada saat yang sangat penting. Ini merupakan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan di tengah masa bakti dalam melaksanakan garis politik hubungan luar negeri dari Kongres Nasional ke-12 PKV, menuju ke pelaksanaan dengan sukses Resolusi Kongres Nasional ke-12 PKV dan Rencana Perkembangan sosial-ekonomi tahap 2016-2020.

Selama 2 tahun sejak Konferensi Diplomasi yang ke-29 pada tahun 2016, merapati garis politik hubungan luar negeri dari Kongres Nasional ke-12 PKV, instansi Diplomasi Vietnam telah mempertahankan prinsip dan kosekuen, berinisiatif dan luwes dalam menggelarkan-nya serta mencapai banyak hasil-guna yang penting.

Ketika berbicara memberikan pengarahan kepada konferensi tersebut, Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong menunjukkan bahwa prestasi-prestasi hubungan luar negeri penting yang dicapai di semua pilar dan bidang dari pekerjaan diplomasi selama dua tahun ini telah turut menciptakan suasana yang gembira, bangga , pecaya dan bulat pendapat di kalangan rakyat, berbagai tingkat dan instansi pada posisi naik dari Tanah Air dan kepemimpinan yang tepat dari Partai Komunis dan Negara Vietnam. Tetapi pada latar belakang situasi regional dan internasional sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang cepat, rumit dan sulit diduga, instansi diplomasi tidka boleh subyektif, merasa puas sendiri dan tidak henti-hentinya berupaya menguasai peluang dan mengatasi tantangan. Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong menekankan: “Kita tidak boleh merasa puas akan hasil-hasil yang telah dicapai karena yang mendesak ini, kita masih punya banyak pekerjaan yang perlu dilakukan. Saya meminta supaya memeriksa kembali secara teliti, menarik pengalaman dari prestasi-prestasi tersebut untuk melihat apakah kita melepaskan atau tidak menggunakan secara maksimal peluang atau tidak? Dalam hubungan dengan mitra-mitra penting, terutama  negara-negara besar, adakah sumbat yang harus diatasi? Kerangka-kerangka hubungan yang telah ditandatangani apakah bisa menciptakan hasil-guna yang sepadan dengan sebutan-nya atau tidak?”

Akhirnya, Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong meminta perhatian khusus pada pekerjaan membangun instansi,  meminta kepada instansi diplomasi supaya menaruh perhatian dalam membangun mesin aparat dan mendidik pekerjaan di kalangan pejabat, mendidik para pejabat diplomatik yang berwatak politik yang mantap dan setia dengan Partai Komunis dan rakyat, menganggap kepentingan nasional dari sitim  sebagai pedoman bagi semua aktivitas-nya.

Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong percaya bahwa pada waktu mendatang, meskipun harus menghadapi banyak tantangan, berbagai generasi pejabat diplomatik terus memanifestasikan kearifan, kapabilitas, moral dan karakter dari instansi diplomatik di zaman Ho Chi Minh, terus membawa Tanah Air mencapai prestasi-prestasi baru.