(VOVWORLD) - Thailand telah membentuk kelompok kerja (pokja) yang dipimpin oleh pejabat senior Kementerian Perdagangan dan perwakilan badan-badan usaha swasta untuk menemukan cara meningkatkan ekspor, menangai hambatan perdagangan, dan membatasi dampak negatif dari resesi global pada tahun 2023.
Berbicara pada Jumat (9 Desember) setelah memimpin rapat kerja dengan partisipasi perwakilan dari Kamar Dagang Thailand, Federasi Bidang-Bidang Industri Thailand, Dewan Nasional Pedagang Thailand, Asosiasi Bank Thailand dan Federasi Badan Usaha Kecil dan Menengah Thailand, Menteri Perdagangan Thailand, Jurin Laksanawisit menyampaikan bahwa para utusan telah sepakat bekerja sama untuk memperkuat ekspor ke tiga pasar potensial di tahun mendatang, yaitu Timur Tengah, Asia Selatan, dan negara-negara CLMV (Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam). Ekspor Thailand ke tiga pasar tersebut diperkirakan mencapai 1,7 triliun Baht (sekitar 50 miliar USD) pada tahun ini dan 2 triliun Baht (57 miliar USD) pada tahun depan.
Di pasar CLMV, Menteri Jurrin mengatakan bahwa Thailand menargetkan untuk meningkatkan nilai ekspor sebesar 10-15% pada tahun depan, dari 28 miliar USD menjadi 33,5 miliar USD, dengan bermacam jenis barang ekspor utama, termasuk bahan bangunan, peralatan listrik, manik-manik plastik, dan garmen.