Thailand membantah adanya perundingan dengan kaum pembangkang di Thailan Selatan

(VOVworld) - Pada Selasa 3 Maret Pemerintah Thailand membantah adanya perundingan dengan semua kelompok pembangkang di sebelah Selatan Thailand. Pernyataan ini diajukan setelah kaum pembangkang Islam melakukan serentetan serangan bom di sebelah Selatan pada 31 Maret, sehingga  menewaskan sedikit-dikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 500 orang lain. Deputi Perdana Menteri Thailand Yuthaxac Sasiprapa menegaskan: Pemerintah-nya tidak berencana akan mengadakan perundingan secara damai dengan kaum pembangkang karena hal ini akan semakin menghasut kelompok separatis yang melakukan serentetan serangan  keras untuk mendemonstrasikan kekuatan.

Thailand membantah adanya perundingan dengan kaum pembangkang di Thailan Selatan - ảnh 1
Salah satu tempat kejadian serangan bom di Thailand
(Foto: vietnamplus.vn)

Pada hari yangsama, Gubernur Provinsi Songkhla telah mengumumkan akan memberikan uang bonus kira-kira 500.000 Bath (sama dengan kira-kira 16 000 USD) kepada orang yang memberikan informasi untuk membantu penangkapan terhadap salah satu diantara dua obyek yang dicurigai sebagai  pelaku serangan bom  terhadap Hotel Lee Gardensdi provinsi ini.

Gelombang serangan teros terjadi di dua provinsi Xongkhla dan Yala pada 31 Maret lalu telah menimbulkan alarm tentang situasi keamanan di sebelah Selatan Thailand. Panglima Angkatan Darat Thailand Prayut Chan O Cha mengkonfirmasikan bahwa negara ini sekarang sedang menghadapi lebih dari 3.000 pembangkang Islam di ujung paling Selatan Thailand./.

 


Komentar

Yang lain