Thailand membantah desas desus tentang bahaya kudeta

(VOVworld) – Hari Kamis 9 February, Perdana Menteri Thailand, Ibu Yingluck Shinawatra dan Panglima Angkatan Darat negara ini, Jenderal Prayuth Chanocha  telah  membantah informasi yang mengatakan  akan terjadi satu kudeta  baru di Thailand yang mungkin terjadi pada bulan April mendatang. Ketika berbicara di ibu kota Bangkok (Thailand), Ibu Yingluck Shinawatra telah menenangkan rakyat seluruh negeri ketika menegaskan bahwa dia tidak menerima sebarang perinagatan manapun tentyang bahaya kudeta dan memberitahuklan bahwa  kalangan pemimpin tentara telah terus-menerus menegaskan akan tidak ada kudeta. Oleh karena itu, menurut dia, semua informasi sebelumnya hanya  merupaman pandangan pribadi  dari seseorang  saja.

Thailand  membantah desas desus tentang  bahaya  kudeta - ảnh 1
PM Thailand Yingluck dan Panglima Angkatan Darat Chan-ocha
(Foto: vov.vn)

Pada hari yang sama, Panglima Angkatan Darat Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha  memberitahukan bahwa dia tidak menerima sebarang laporan manapun tentang bahaya  akan terjadi satu kudeta. Sebelumnya, Menteri Pertahanan  Sukumpol Suwanatat telah berkali-kali menegaskan akan tidak bisa terjadi kudeta karena “tak ada orang yang ingin melakukannya”. 

Perdana Menteri Thailand, Ibu Yingluck Shinawatra dan kalangan  perwira Thailand mengajukan semua bantahan tersebut setelah Jatuporn Prompan, Legislatof Partai Puea Thai (Partai demi negara Thailand), sekaligus adalah Ketua Bersama Front Kesatuan Demokrasi anti kediktaruran (UDD) atau disebut gerakan  “Kaos Merah” memberitahukan telah mendapat satu laporan yang mengatakan  kemungkinan akan terjadi kudeta pada bulan April mendatang./.

Komentar

Yang lain