Thailand memenjarakan 15 anggota gerakan “Baju Merah”.
(VOVworld) - Limabelas anggota Front Persatuan Demokrasi anti Kediktaturan (UDD) atau disebut sebagai gerakan “Baju Merah” di Thailand pada Kamis (5 Maret) dikenai hukuman penjara 4 tahun karena melakukan pemberontakan dan menyabot satu Konferensi Kawasan penting pada 2009.
Kekuatan gerakan: "Baju Merah" yang mendukung Pemerintah melakukan
pawai di ibukota Bangkok
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Menurut Koran “The Bangkok Post”, diantara para terdakwa, ada pemimpin senior UDD yaitu Worachai Hemma dan Arisman Pongruangrong. Para terdakwa tersebut bersama dengan kira-kira 2000 orang lain telah menyabot satu konferensi tingkat tinggi ASEAN di Pattaya untuk menuntut kepada Perdana Menteri pada saat itu yaitu Abhisit Vejajiva supaya berseru untuk mengadakan pemilihan baru karena beranggapan bahwa dia memegang kekuasaan secara tidak sah. Keputusan Mahkamah tersebut merupakan satu gerak-gerik terkini untuk menentang para pendukung mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra- yang terguling setelah kudeta militer 2006./.