(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-ocha pada Senin (30 Maret) menyatakan bahwa dia akan menggunakan wewenang khusus menurut ketentuan Undang-Undang Dasar untuk memperkuat secara mendesak keselamatan penerbangan pada latar belakang beberapa perusahaan penerbangan negara ini sedang menghadapi perintah larangan melaksanakan misi penerbangan internasional baru. Keputusan tersebut diajukan setelah Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyatakan “kekhawatiran yang khusus tentang keselamatan penerbangan” Thailand dalam satu inspeksi  pada awal tahun ini. Setelah pernyataan ICAO, Jepang telah melarang semua misi penerbangan baru dari Thailand pada pekan lalu. PM Prayuth Chan ocha mengakui bahwa Thailand sedang menderita kerugian dari kenyataan diatas dan harus memecahkan masalah ini secara serius./