(VOVworld) – Polisi Thailand, pada Minggu (30 Agustus) memberitahukan bahwa mereka mencurigai kira-kira 10 orang atau lebih yang ikut serta dalam serangan bom di kuil Erawan, di Ibukota Bangkok pada 17 Agustus lalu, sehingga menewaskan 20 orang dan melukai 125 orang lain. Sekarang, badan fungsional Thailand sedang giat melakukan investigasi terhadap seorang tersangka yang dianggap berasal dari Tukri. Tersangka ini ditangkap pada Sabtu (29 Agustus) di satu apartemen di peluaran Ibukota Bangkok.
Seorang tersangka ditangkap pada 29 Agustus
Foto: dantri.com.vn
Kepala polisi Thailand, Somyot Poompanmoung menganggap bahwa ada kira-kira 10 orang yang telah ikut serta dalam serangan tersebut dengan motivasi melakukan balas dendam pribadi. Akan tetapi, banyak orang menganggap bahwa serangan bom di kuil Erawan bertujuan melakukan balas dendam terhadap kalangan otoritas Thailand memulangkan secara terpaksa kira-kira 100 orang etnis Uighur, Tiongkok pada Juli lalu. Uighur adalah kelompok etnis minoritas Islam yang berbahasa Turki di kawasan Tiongkok Barat Daya.