Thailand menolak rekomendasi penundaan pemilu
(VOVworld)- Pada Kamis ( 26 Desember), tidak lama setelah Komite Pemilu Thailand menyatakan perlunya menunda pemilu yang direncanakan akan dilangsungkan pada Februari 2014 untuk mencegah eskalasi politik . Pemerintah Thailand telah menolak rekomendasi tersebut.
Dalam satu pidato di layar Televisi, Deputi Perdana Menteri Thailand, Phongthep Thepkanjana menilai bahwa meski Komisi Pemilu beranggapan bahwa pemilu yang tepat waktu bisa mengakibatkan kekerasan, akan tetapi Pemerintah percaya bahwa penundaan akan lebih banyak lagi menimbulkan kekerasan lagi. Sebelumnya, dalam satu pernyataan, Komisi Pemilu Thailand yang terdiri dari 5 anggota menyerukan menunda pemilu sampai semua faksi bisa mengatasi semua sengketa .
Pada hari yang sama, orang telah menyaksikan demonstrasi terus terjadi di Thailand. Kantor Berita Perancis, AFP mengutip sumber berita dari rumah sakit yang memberitahukan bahwa seorang polisi Thailand telah ditembak mati dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan kaum demonstran anti Pemerintah di Bangkok (ibu kota Thailand). Kekerasan meledak ketika kaum demonstran dengan sengaja masuk menyerbu ke satu stadion di ibu kota, tempat dimana para wakil dari 30 partai politik datang mendaftarkan nama untuk berpartisipasi pada pemilu pada Februari mendatang./.