Thailand mulai membuka sidang pengadilan terhadap mantap Perdana Menteri Yingluck Shinawatra
(VOVworld) - Pada Jumat (9 Januari), Parlemen Thailand mulai membuka sidang pengadilan terhadap mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Di depan sidang pengadilan ini, Yingluck Shinawatra harus memberikan keterangan di depan Dewan Konstitusi Nasional Thailand tentang tuduhan lalai terhadap tanggung jawab yang mengakibatkan terjadi korupsi dan kehilangan uang dalam program subsidi beras.
Mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mendapatkan sambutan
dari para pendukung-nya pada Jumat pagi (9/1) sebelum memasuki sidang pengadilan
(Foto: nld.com.vn)
Mantan Yingluck Shinawatra menegaskan bahwa gugatan ini adalah tidak berarti karena dia sudah bukan Perdana Menteri lagi. Komite anti korupsi Thailand mengatakan bahwa Yingluck Shinawatra tidak menggubris tugas menyelenggarakan program subsidi beras, sehingga membuat negara ini menderita kerugian besar. Ibu Yingluck Shinawatra telah mengingkari semua tuduhan dari Komite anti korupsi dan Lembaga Kejaksaan Thailand, menegaskan bahwa kebijakan subsidi beras memberikan kepentingan kepada kaum tani dan dia telah berupaya sekuat tenaga untuk menyelesaikan tanggung jawab-nya sebagai seorang Perdana Menteri. Jika tuduhan tersebut benar, Yingluck Shinawatra akan dilarang melakukan aktivitas politik dalam waktu 5 tahun. Direncanakan, sidang pengadilan berikutnya akan berlangsung pada tanggal 16 Januari ini./.