Thailand sudah siap mengadakan rantai KTT ASEAN
(VOVWORLD) - Thailand telah menyelesaikan pekerjaan persiapan dan sudah siap mengadakan rantai peristiwa dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 dan semua Konferensi yang bersangkutan dari 2-4 November mendatang.
Meskipun melakukan pemeriksaan secara teliti dan ketat, tetapi para peronel keamanan selalu sopan dan akrab. (Foto: nhandan.com.vn) |
Ini merupakan serentetan konferensi penting terakhir dalam Tahun Ketua ASEAN 2019 dari Thailand dengan partisipasi dari 3000 utusan lebih, di antaranya ada para pemimpin dan wakil dari 23 negara dan 5 organisasi internasional.
Selama beberapa bulan ini, negeri tuan rumah Thailand telah melakukan persiapan teliti untuk menjamin suksesnya semua Konferensi ASEAN dari basis materiil dan personalia sampai isi-isi untuk dibahas. Thailand telah memobilisasi 17 000 polisi dan personel keamanan di tempat-tempat penting di Ibukota Bangkok dan Pusat Konvensi IMPACT Muang Thong Thani, di Provinsi tetangga Nonthaburi. Khususnya menjelang berlangsungnya rantai peristiwa ASEAN, Pemerintah Thailand telah memobilisasi unit-unit pasukan istimewa dari Tentara telah melakukan latihan untuk menghadapi ancaman-ancaman keamanan hipotisa. Setelah latihan ini, Deputi Perdana Menteri (PM) urusan keamanan nasional Thailand, Prawit Wongsuwan percaya bahwa Thailand bersedia menghadapi semua situasi yang tidak dinginkan dalam saat berlangsungnya peristiwa ini.
Pada sidang Dewan Pertahanan pada Kamis (31 Oktober), PM Thailand, Prayut Chan-ocha menekankan: Tentara harus melakukan kerjasama yang erat dengan Kementerian Luar Negeri dalam menjamin keamanan bagi delegasi-delegasi tamu asing, unit-unit harus selalu berada dalam situasi waspada setinggi-tingginya untuk menghadapi semua situasi, jangan membiarkan terjadinya demonstrasi, menghambat semua sidang seperti di Konferensi ASEAN-tahun 2009 di Pattaya. Sebelumnya, badan-badan fungsional Thailand telah menerima informasi tentang kemungkinan akan ada sekelompok demonstran yang melakukan demonstrasi untuk memprotes pemerintah sehubungan dengan berlangsungnya Konferensi ini.